081-234-567-890

Mau Pasang Iklan?

Informasikan Bisnis & Usaha Anda di Sini

Monday, October 15, 2012

Bagaimana Cara Membuktikan Adanya Energi Potensial?

Sahabat Indonesia Cerdas, bertemu lagi dengan Info Sains Indonesia Cerdas. Kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara membuktikan adanya energi potensial. Seperti yang kita ketahui, energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukannya.

(Sumber Gambar BSE IPA Kelas VIII - Wasis)  

Untuk mengamati energi potensial, kita dapat melakukan kegiatan sederhana berikut! Peganglah sebuah batu. Julurkan tangan ke depan, kemudian lepaskan batu tersebut. Batu akan jatuh menimpa lantai dan kita akan dapat mendengar suaranya. 
Sekarang, berjongkoklah di lantai, kemudian angkat batu kurang lebih 10 cm dari lantai. Kemudian, lepaskan. Kita akan mendengar suara benturan batu dengan lantai lebih pelan. 
Mari kita cermati peristiwa tersebut. Pada suatu ketinggian, batu memiliki energi. Pada saat batu masih dipegang, batu tersebut tidak dapat melakukan usaha. Akan tetapi, ketika dilepaskan dari ketinggian, batu dapat bergerak ke bawah. Berarti, batu tersebut mempunyai energi untuk melakukan gerak. Bentuk energi ini dapat kita buktikan dengan suara benturan batu dengan lantai. Hal ini menandakan energi tersebut telah berubah menjadi energi bunyi. 
Jika batu tersebut dijatuhkan dari ketinggian 10 cm, bunyi akibat benturan batu dengan lantai terdengar lebih pelan. Hal ini menunjukkan bahwa energi dari ketinggian ini lebih kecil daripada energi yang dihasilkan sewaktu kita berdiri. 
Sahabat Indonesia Cerdas, percobaan sederhana tersebut membuktikan adanya energi potensial. Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena ketinggian atau kedudukannya. Mudah bukan belajar IPA?

Saturday, October 6, 2012

Mencari Harta Karun, Yuk !

Sahabat Indonesia Cerdas, kali ini kita akan bersama-sama berpetualang dengan sebuah kapal yang sangat besar. Tujuan kita adalah mencari hata karun di dasar lautan. Masalah yang muncul adalah dasar laut tersebut sangat dalam sehingga penyelam tidak mungkin ke sana. Sebagai jalan keluar, kita gunakan gelombang bunyi. Dari atas kapal dikirimkan serangkaian gelombang bunyi ke dasar laut seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini.
(Sumber gambar : BSE CTL IPA, Wasis)

Ternyata gelombang bunyi tersebut merambat dengan kecepatan 1,5 km/s di dasar laut. Ketika mencapai dasar laut,gelombang bunyi tersebut dipantulkan kembali ke kapal dan dicatat oleh alat perekam. Setiap gelombang bunyi akan menempuh jarak yang sama, yakni dari kapal ke dasar laut dan dari dasar laut kembali ke kapal.
Setelah beberapa hari, tim kita berhasil mengumpulkan berlembar-lembar data.Selanjutnya sahabat diminta menafsirkan data tersebut. Jika tersedia peta dasar laut dan data waktu pantul gelombang bunyi, maka :

  1. Bagaimana sahabat menentukan kedalaman dasar laut pada setiap titik di sekitar kapal penyelidik itu?
  2. Apakah sahabat akan mampu menemukan harta karun tersebut?

Silahkan berdiskusi menyelesaikan masalah ini, ya ! Selamat belajar !

Wednesday, October 3, 2012

Sabuk pengaman bagi pengendara mobil, mengapa diperlukan?

Sahabat Indonesia Cerdas, info sains kali ini akan membahas mengenai "Mengapa orang yang mengendarai mobil perlu menggunakan sabuk pengaman". Tentu sahabat pernah melihat atau mendengar anjuran menggunakan sabuk pengaman pada saat mengendarai mobil bukan?
Ternyata,  luka parah dan kematian pada penumpang akibat kecelakaan mobil dapat dicegah. Caranya adalah dengan menggunakan sabuk pengaman yang menyilang pada bahu, dada, dan pangkuan penumpang. Sebenarnya, apa yang terjadi dalam sebuah tabrakan? 
Apabila sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan sekitar 50 km/jam menabrak benda besar yang padat, mobil tersebut akan ringsek dan berhenti mendadak dalam waktu sekitar 0,1 s. Karena kelembamannya, penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman akan terus bergerak maju dengan kecepatan 50 km/jam, sama dengan kecepatan mobil tersebut. Tahukah sahabat bahwa kecepatan ini kurang lebih sama dengan kecepatan penumpang itu apabila jatuh dari lantai tiga sebuah gedung! Dalam waktu sekitar 0,02 s setelah mobil berhenti, penumpang itu akan membentur dashboard, kemudi, atau bagian belakang kursi di depannya.

Penumpang yang mengenakan sabuk pengaman akan tetap tertahan di kursi. Penumpang itu akan melambat seiring dengan melambatnya mobil. Gaya yang diperlukan untuk memperlambat seseorang dari 50 km/jam menjadi nol dalam waktu 0,1 s sama dengan 14 kali beratnya. Sabuk pengaman itu “memberi” sedikit waktu tambahan untuk melambat bagi penumpang itu, pada saat sabuk sedikit meregang menahan orang tersebut. Di samping itu, sabuk tersebut juga menyebarkan gaya, sehingga gaya itu tidak memusat hanya pada satu bagian tubuh orang tersebut. Sekarang sudah jelas, kan?
Punya informasi terbaru yang ingin dimuat di web ini?. Hubungi kami di link ini:- https://t.co/quGl87I2PZ
Mau langganan informasi?